Friday, May 15, 2009

Tambah 1 Lagi ID Card MLM di Dompet

Setelah cukup lama tidak bersentuhan dengan dunia MLM (Multi Level Marketing), akhirnya Jum'at kemarin saya mampir ke stokist BAE di Yogyakarta. Tujuan saya ke sana tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mendaftarkan diri sebagai distributor BAE.

Sudah lama sebenarnya saya mau ke sana, sudah 2-3 bulan yang lalu saya berencana. Tapi apa boleh buat baru kemarin kesampaian mampir. Padahal jaraknya tidak jauh dari kampus dan setiap pagi kalau berangkat ke kampus pasti lihat papan nama stokist BAE.

Ini dia 1 lagi ID Card MLM yang bersarang di dompet.
Namun baru kali ini saya mendaftarkan diri dengan datang sendirian ke stokist. Sebelum-sebelumnya pasti ada seorang sponsor yang mendampingi saya. Maklum saja orang yang menawari saya untuk bergabung di BAE adalah seorang pemasar jaringan yang domisilinya di lampung. Lagi pula alasan utama saya bergabung adalah untuk mencoba produk Synergy Liquid dari BAE yang katanya bagus untuk mata.

Wednesday, May 13, 2009

Belajar dari Seorang Penipu

Belajar dari seorang penipu? Kenapa tidak.

Pernah ketipu? Bertemu Penipu? Bergaul dengan Penipu? Kalau Saya sendiri dulu pernah bergaul dan berteman dengan seorang penipu, dan tentunya itu semua terjadi sebelum tahu kalau orang itu ternyata adalah seorang penipu.

Tidak tanggung-tanggung penipu yang Saya kenal itu adalah seorang penipu kelas kakap. Setidaknya dia telah menipu puluhan orang dengan total kerugian materi lebih dari puluhan juta. Yang ditipunya juga tidak tanggung-tanggung, mulai dari mahasiswa hingga para pengusaha.

Oke, lalu apa yang dapat dipelajari dari penipu itu?

Se
belumnya Saya ingin berpesan kepanda Anda sebelum membaca lanjutan tulisan ini, pesannya adalah: "Selalulah Menjadi Orang yang Jujur"

1. Penampilan bukan yang utama tapi yang pertama. Hal pertama yang Saya pelajari dari seorang penipu adalah soal penampilan. Maka dari itu saya nyatakan di sini penampilan bukan yang utama karena penampilan itu bisa saja dibuat-buat dan bukan menggambarkan kondisi yang sebenarnya. Namun poin pembelajaran di sini adalah bahwa kita harus mau menjaga penampilan, terutama ketika kita merencanakan untuk bertemu dengan orang untuk pertama kalinya. Pada umumnya orang membuat asumsi tentang orang yang dia kenal adalah dari penampilan saat pertama kali bertemu.

2. Teknik berkomunikasi yang baik. Pembelajaran yang kedua adalah kita harus mau untuk belajar teknik berkomunikasi yang baik. Keahlian berkomunikasi mutlak diperlukan kalau kita ingin meraih kepercayaan orang. Untuk hal ini banyak-banyaklah untuk membaca buku tentang teknik berkomunikasi dan jangan pernah menunda untuk langsung dipraktekkan ilmunya.

3. Berwawasan luas. Ternyata penipu yang Saya kenal itu tiadak pernah malas untuk membaca buku, koran dan majalah, serta rajin browsing di internet. Tidak lain adalah untuk memperluas wawasan. Selain untuk menjaga agar komunikasi tetap nyambung, ternyata semakin banyak referensi yang kita miliki berefek pada ucapan kita yang makin berisi.

Dan poin pembelajaran yang terakhir adalah: laksanakanlah amanah dengan sebaik mungkin, karena ketika kita mengecewakan orang yang benar-benar percaya pada kita maka kepercayaan itu akan super sangat mbahnya sulit untuk didapat kembali.

Semoga bermanfaat :)

Tuesday, May 12, 2009

4 Cara Lain Memantau Twitter

Sudah pada tahu Twitter kan? Jejaring sosial yang katanya tidak disukai wanita ini kini kembali ramai lagi. Terlebih setelah banyak orang-orang penting yang menggunakannya dan para artis yang ikut nimbrung di sana. Fungsi Twitter pun sekarang telah banyak mengalami perkembangan.

Oke untuk tulisan kali ini Saya ingin berbagi tentang cara menggunakan Twitter tanpa pelu mengakses website Twitter secara langsung. Setidaknya ada 9 cara lain untuk memantau account Twitter kita:

1. Dengan memanfaatkan plug-in BeTwittered yang dapat digunakan di iGoogle.
2. Menggunakan Digsby, IMified, dan IM client lainnya yang dapat terkoneksi ke Twitter.
3. The Twitlet, kalau yang ini Saya belum begitu donk, jadi silakan dicoba saja.
4. Pake HandPhone, sebelumnya kita harus daftarkan nomor handphone kita di Twitter setelha itu kita bisa bisa terkoneksi ke Twitter lewat SMS.

Oke, selamat mencoba dan ber-Twitter ria. Semoga arikel ini bermanfaat.